Ha'a Ma Mba'i

Realita Kehidupan Anak kos Diperantauan

The Dream Book

Malang, 07 Desember 2012

Masih teringat jelas pesan dari senior yang datang mengisi acara pelepasan calon wisudan dan wisudawati saat yudisum fakultas teknik pertengahan bulan lalu, dia bercerita banyak tentang pengalamanya selepas lulus kuliah yang pada intinya aku simpulkan akan suatu "Power" dari yang namanya "The Dream Book".

Mau diakui atau tidak, fase pasca lulus kuliah memang akan terasa lebih berat dari sekian banyak fase dalam kehidupan seorang Mahasiswa, hal tersebut didasarkan pada beberapa alasan klasik yang memang pada realitanya sebagian besar orang akan mengalaminya. Pertama : Setelah lulus kuliah tentunya seorang mahasiswa akan langsung dituntut untuk segera mendapatkan pekerjaan dan penghasilan sendiri. Kedua : Setelah lulus kuliah kita akan dihadapapkan pada kehidupan yang lebih real untuk secara langsung berada ditengah-tengah masyarakat. Ketiga : Ini Nih yang paling penting yakni setelah lulus pastinya harus segera mencari dan menemukan sosok yang kelak akan menjadi pendamping.. Hahahaaa :D

Untuk poin pertama yang selalu menjadi masalah adalah munculnya rasa bingung pada saat mencari pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan harapan kita, maka tidak heran dikemudian hari banyak sekali orang yang bekerja pada bidang pekerjaan yang sejatinya adalah bukan pada bidangnya. Rasa berat dan takut untuk memulai dan mencoba melamar pekerjaan juga menjadi sebuah momok tersendiri sehingga banyak sekali dari kita yang tidak bergerak untuk mencobanya pada hal kata seniorku yang datang kemarin itu dengan melamar pekerjaan dan diinterview kita akan sadar dan tau dimana posisi kita dalam dunia kerja, dari situ kita bisa memberikan nilai pada diri kita sendiri tentang seberapa mahal kita wajib dibayar :D

Pada pion kedua, sebagai lulusan sarjana tentunya setelah terjun dan berada ditengah-tengah masyarakat kita harus bisa menjadi problem solving dari setiap permasalahan yang muncul sesuai bidang keilmuan yang kita dapat atau minimal kita tidak menjadi sosok yang malah menimbulkan suatu permasalahan baru dalam realitas masyarakat. Memang untuk menjadi seperti apa yang telah diuraikan ini tidak segampang membalikan telapak tangan karena perubahan ldari lingkungan kampus dengan dinamika pendidikan yang ada akan sangat berbeda dengan yang ada di lingkungan masyarakat yang pada dasarnya tingkat kehomogenannya lebih besar dari segala aspek. :D

Landasan ketiga yakni harus segera menemukkan sosok yang ideal untuk sang pendamping, hal ini sebenarnya gampang-gampang susah karena banyak aspek yang kembali harus dipertimbangan. Agama sendiri menganjurkan agar dalam memilih calon pendamping untuk memperhatikan faktor agama, cantik, harta dan keturunan namun jika tidak menemukan keempat faktor itu dalam diri sang calon maka cukup denagan melihat bagaimana faktor agamanya :D Semoga azaaa Nantii aku bisa menemukan yang bisa memenuhi seluruh faktor-faktor itu.. Aaaaaaammmmiiiiiiinnnnnn...!!! :D

Pada akhirnya bagaimanapun keadaan kita setelah lulus pastinya kehidupan akan terus berjalan tinggal bagaimana langkah kongkrit kita untuk mengisi dan merencanakan kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Perencanaan kehiduapan kini harus disusun ulang, aku mau menjadi apa? akan mengambil peran apa dalam masyarakat? sosok yang bagaimana yang kelak akan menemani setial detil hidupku? dan apa yang kelak akan aku wariskan pada dunia ini hingga kelak orang-orang yang akan datang akan selalu merasa aku ada walau sudah tak adaa harus akuu rencanakan lagi dari sekarang, dari detik ini dalam sebuah The Dream Book sehingga kelak aku tidak hanya menjadi bagian kecil yang membesarkan mimpi orang lain :D



Search

Aku..

Foto saya
Malang, Jawa Timur, Indonesia

Populer Posting...

Statistik Blog...